Instagram Live "Mengubah Stigma Negatif dan Diskriminasi Pasien Covid-19 di Masyarakat"

Jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari. Di Indonesia sendiri tercatat, 18 Mei 2020 jumlah kasus positif sudah menembus angka 18 ribu pasien. Detailnya adalah 18.010 pasien dan dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan kasus sebanyak 496 kasus baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Banjarmasin sendiri kasus pasien positif terus bertambah dari hari ke hari, terutama sejak dilakukan Rapid Test Massal di sejumlah pasar di wilayah Kota Banjarmasin. Update data tanggal 18 Mei 2020 jam 4 sore, jumlah kasus di Kota Banjarmasin adalah 176 kasus dan PDP sebanyak 67 orang. Jumlah kasus yang meninggal sebanyak 35 orang dan sembuh sebanyak 19 orang.

Seperti yang beberapa kali diberitakan di beberapa laman berita, banyak terjadi penolakan pasien covid-19, baik yang positif maupun yang masih berstatus PDP. Ada masyarakat yang menolak pasien yang dikuburkan di taman penguburan setempat, atau mengucilkan keluarga mereka atau bahkan mengusir mereka dari rumahnya. Tes covid-19 ini sendiri dilakukan melalui 2 tahap, yang pertama yaitu Rapid Test. Hasil rapid test ini apabila reaktif maka pasien akan berubah status menjadi PDP dan akan dijadwalkan untuk melakukan tes swab. Hasil tes swab inilah yang akan menentukan pasien positif terinfeksi atau tidak. Oleh karena itu pasien dengan status PDP belum tentu positif covid-19, mungkin saja hasil rapid test reaktif karena adanya infeksi pada tubuh akibat bakteri atau virus lain. Dengan banyaknya stigma negatif yang ada di masyarakat, oleh karena itu kami melakukan diskusi online dimana masyarakat dapat bertanya secara langsung melalui fitur chat yang ada di instagram tersebut. 

Tidak seharusnya kita mengucilkan atau mendiskriminasikan pasien covid-19, baik itu masih berstatus PDP maupun yang sudah positif hasil swabnya. Pada diskusi ini, dr. Dewi Yulianti selaku narasumber mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh mendiskriminasikan pasien, "Kita harus saling suppport, jangan saling menjatuhkan. Keluarganya harus dibantu, mereka sudah mendapat tekanan batin, jangan ditambah-tambahi lagi". Selain itu dr. Dewi juga memberikan saran kepada masyarakat kota Banjarmasin, "Banjarmasin sudah menjadi wilayah transmisi lokal yang artinya semua masyarakat Kota Banjarmasin berstatus ODP. Gunakan selalu masker saat keluar rumah, rutin-rutin cuci tangan, hindari kerumunan, jaga jarak dengan orang lain, dan jangan mudik. Sayangi keluarga Anda"

Angka infeksi virus corona (Covid-19) telah menembus 18 ribu pasien pada hari ini. Data tersebut diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Senin sore, 18 Mei 2020. Detailnya, total jumlah kasus positif corona di Indonesia saat ini telah sebanyak 18.010 pasien. Dalam 24 jam terakhir, ada 496 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona. Sebanyak 4.324 pasien Covid-19 sudah sembuh. Ada 195 kasus kesembuhan baru dalam sehari belakangan. Sedangkan angka kematian pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 1.191 jiwa, atau bertambah 43 pada hari ini.

Baca selengkapnya di artikel "Update Corona 18 Mei 2020 di Indonesia & Dunia: Data Kasus Hari Ini", https://tirto.id/fxi9

Angka infeksi virus corona (Covid-19) telah menembus 18 ribu pasien pada hari ini. Data tersebut diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Senin sore, 18 Mei 2020. Detailnya, total jumlah kasus positif corona di Indonesia saat ini telah sebanyak 18.010 pasien. Dalam 24 jam terakhir, ada 496 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona. Sebanyak 4.324 pasien Covid-19 sudah sembuh. Ada 195 kasus kesembuhan baru dalam sehari belakangan. Sedangkan angka kematian pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 1.191 jiwa, atau bertambah 43 pada hari ini.

Baca selengkapnya di artikel "Update Corona 18 Mei 2020 di Indonesia & Dunia: Data Kasus Hari Ini", https://tirto.id/fxi9